Amerika negeri terkucil (2).

084.pngTadinya Amerika punya dua sahabat kental, yaitu Australia dan Inggris. Bertiga mereka menginvasi Irak. Khusus dengan Australia, Amerika tidak mau menandatangani Protokol Kyoto, kesepakatan global yang ditandatangani 170 negara tentang upaya pencegahan perubahan iklim (climate change).

Kemudian Tony Blair berhenti jadi perdana menteri Inggris, digantikan oleh gordon Brown. Brown lalu menarik tentaranya dari Irak. Tingallah Amerika menjadi sahabat yang makin kental, sama-sama menyerang Irak dan anti Protokol Kyoto. Tapi sebulan lalu John Howard pun terjungkal dikalahkan oleh Kevin Rudd dalam pemilu Australia. Perdana menteri baru ini menandatangani Protokol Kyoto seminggu setelah dilantik dan menyatakan menarik pasukan dari Irak. Tinggallah Amerika sendiri di Irak dan sendiri menentang Protokol Kyoto. Negara besar itu telah terkucil.

0441.jpgPada konferensi global tentang climate change (UNFCCC) yang diselenggarakan PBB di Bali 4 – 14 Desember 2007, semua negara sepakat dengan Protokol Kyoto. Tapi Amerika bilang, “kami punya cara sendiri mengatasi climate change.”

Negara-negara dunia terus berunding. Salah satu kesepakatan di luar protokol Kyoto yang dihasilkan di Bali adalah REDD (Reducing Emission from Deforestation and Degradation). Prinsip dasar REDD adalah; negara industri (negara maju) yang emisi gas rumah kacanya telah melampaui ambang batas yang ditetapkan, wajib membayar negara berkembang yang punya hutan, sebab hutan di negara berkembang itulah yang menyerap gas rumah kaca yang dihasilkan negara maju.

Semakin luas hutan sebuah negara, semakin banyak negara tersebut mendapat kompensasi uang dari negara-negara maju. Norwegia misalnya, bersetuju membayar $ 500 juta setahun atas “dosa”nya menghasilkan gas rumah kaca.

REDD dianggap sebagai salah satu cara mengatasi kerusakan hutan. Negara-negara berkembang akan termotivasi memelihara hutannya supaya mendapatkan dana kompensasi itu, bahkan mereka akan berusaha memperluas hutannya supaya mendapatkan dana lebih besar. Di pihak lain, negara maju akan berusaha mengurangi emisi gak rumah kaca, supaya mereka tidak perlu membayar banyak pada negara berkembang.

Dalam barisan negara maju yang setuju membayar atas “dosa emisi gas” ini terdapat Jerman, Norwegia, Inggris, Portugis, Jepang, Perancis, dan negara-negara Eropa lainnya. Hanya ada satu negara yang tidak mau membayar. Nama negara itu adalah Amerika.

Apakah Amerika menyumbang sedikit gas rumah kaca? Jelas tidak. Justru sebaliknya. Amerika adalah kontributor terbesar terhadap emisi gas rumah kaca dunia. Negeri ini menyumbang setidaknya 20% emisi gak rumah kaca (The US Department of Energy).

Leave a comment

Create a website or blog at WordPress.com

Up ↑