BAYAR LISTRIK MAKIN MAHAL

Kita yang dicabut subsidinya kini bayar listrik lebih mahal. Yang punya kesanggupan melawan, silahkan lawan. Namun sambil menunggu hasilnya, sesungguhnya ada yang bisa kita lakukan, yaitu hemat menggunakan energi.

Mari berhenti teriak listrik mahal, energi mahal, jika di rumah lampu WC dan ruangan kosong dibiarkan menyala. Atau ada TV yang menonton orang. Atau pemanas air listrik dinyalakan dengan air penuh lalu diminum segelas dan sisanya dibiarkan dingin lagi.

Jangan protes harga BMM naik dan BBM langka, jika untuk ke warung 200 m kita menyalakan sepeda motor. Atau saat antri setengah jam di SPBU mesin sepeda motor tetap menyala.

Pemko Pekanbaru, Pemprov Riau. Berhentilah menyuruh rakyat untuk hemat energi sebelum TV-TV besar di depan Kantor Walikota, Kantor Gubernur, Kejaksaan Tinggi dan tempat lainnya belum dipadamkan permanen. Atau saat sopir mobil dinas membiarkan mesin menyala berjam-jam sambil menunggu sang pejabat makan siang di restoran. Atau ketika AC-AC raksasa di kantor melahap listrik demi suhu ruangan di bawah 25 der. C., lalu kita memasang jaket kedinginan. Atau, jendela ditutup dengan tirai dan gorden mahal, lalu kegelapan di ruang kerja, lampu dinyalakan, matahari pun ‘menganggur’ kecewa.

Gambat: http://www.kreavi.com/portofolio/Assadullah/Bayer-Hemat-Energi/21251

Bagusnya negara ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas kita semua. Jika semua yang di atas masih kita lakukan, maka seseungguhnya kita juga menyumbang pada kelangkaan energi dan harganya yang naik laju.Jika saat ini kita marah sebab harga energi makin mahal, ingat, ini belum berakhir. Harga energi akan semakin mahal. Harga komoditas ini tidak terlatih untuk turun.

Tidak panyak pilihan tersedia untuk kita. Tapi, menghemat energi ada di depan mata. Biasakan keluarga kita menggunakan energi secara hemat. Sampaikan di surau, masjid, rumah ibadah, sekolah.

Tularkan aksi HEMAT ENERGI DARI DIRI SENDIRI kepada semua.

Leave a comment

Create a website or blog at WordPress.com

Up ↑